Tipe-Tipe Anak Muda


Teman-teman pernah dengar istilah driver dan passanger ? Jadi begini guys, keduanya merupakan ungkapan dari salah seorang tokoh. Driver merupakan seorang pengemudi yang harus mengetahui benar arah dan tujuan serta rute hidup yang akan dilalui untuk mencapai keberhasilan. Sementara passanger hanya menumpang dan tak mau ambil pusing terhadap kemacetan dan kebisingan jalan menuju masa depan. Akibatnya, ia akan tersesat dan mungkin tidak memperoleh tujuannya. Yaps. Driver dan Passanger itu telah dibahas panjang lebar oleh Rhenald Kasali dalam buku SELF DRIVING. Rhenald Kasali mengelompokkan manusia kedalam dua kelompok layaknya pengelola transportasi. Dan teman-teman juga dapat mengetahui tips-tips suksesnya, mulai dari perubahan dari bad passanger menuju good passanger, hingga berhasil menjadi good driver.

Sementara itu nih guys, di buku lain yang pernah saya baca, NGGAK SEKEDAR NGAMPUS (Bambang Q Annes), mahasiswa diibaratkan sebagai pendaki yang berjuang keras untuk meraih puncak kesuksesan. Mereka  dikelompokkan dalam Quitters, Champers, dan Climbers. Berikut resume singkat saya.

Quitters merupakan seorang amatir yang belum mempunyai pengalaman dan pengetahuan luas serta tak membawa bekal apapun, mencoba untuk mendaki gunung dan berharap mencapai puncak. Teman-teman tentu bisa bayangin kalau quitters membutuhkan waktu tempuh sangat lama untuk mencapai tujuannya karena tak mengetahui rute serta tak mempunyai persiapan dan bekal apapun. Hanya mengandalkan apa yang dipunya dan apa yang telah disediakan alam kepadanya, mungkin saja ia tidak mampu meraih puncak. Do  you agree with me ?

Kalau Champers mempunyai sedikit persiapan dibandingkan quitters, guys. Dengan sikap yang dimilikinya, ( maybe arrogant, hehe ) ia akan merasa puas ketika berada dalam posisi yang lebih tinggi dari lainnya. So, ia tak lagi memperdulikan tujuan awalnya untuk mencapai puncak. Entah ia berada di pos pendakian keberapa.

Berbeda jauh dengan quitters dan champers, climbers merupakan seseorang yang pantang menyerah untuk mewujudkan cita-citanya. Tak perlu saya contohkan pendaki gunung yang membutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan bekal yang matang, ya ? Anggap saja pemanjat pohon kelapa. Seorang pemanjat ( climbers ) pohon kelapa tidak akan turun sebelum mendapatkan buah. Dengan peralatan pisau tajam yang dibawa, ia akan membuat jalannya sendiri untuk mempermudah menuju puncak. Setibanya dipuncak keberhasilan, ia juga akan memotong ranting dan daun-daun kelapa yang tidak berguna dan membagikannya kepada orang lain atau bahkan memanfaatkannya sendiri dengan menjadikan ini sebagai peluang. ( WOW !!! ) Tentu ini berdampak baik bagi buah kelapanya yang akan tumbuh semakin banyak dan berkualitas karena tidak ada halangan untuk mendapatkan sinar matahari dan air hujan.

Then, which one will you choose ? kalau saya milih dua guys. Good driver dan climber. Kalau dikombinasikan ? Bayangkan sendiri aja ya ? hehe... semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gila, Keren Parah !

Hati-Hati Dalam Berdo'a