Mimpi Lu !!!


Mimpi itu investasi. Saya paling benci dengan mereka yang bilang “Jangan mimpi ketinggian deh, kalau jatuh sakit”. Menurut saya, baik mimpi yang tinggi maupun rendah, ketika jatuh sama-sama sakit. Ya, jatuh dari ketinggian memang lebih terasa menyakitkan dibandingkan dengan jatuh dari tangga, misalnya. Tapi bukankah bahagia, setelah kita terbang tinggi menikmati indahnya kehidupan melihat kebawah dari puncak kejayaan, sebelum jatuh ? Bandingkan dengan mereka yang hanya melihat keadaan di bawahnya dengan tangga. So, apa salahnya bermimpi tinggi ?

Ustadz Yusuf Mansur dalam salah satu tausiyahnya pernah ngendika bahwa saat ini Indonesia dilanda “krisis impian”. Saya setuju. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang apatis, bahkan pesimis sebelum melakukan sesuatu. Itulah mengapa Prof Rhenald Kasali menyebutkan DNA rakyat Indonesia mungkin masih terselip mental-mental inlander dari kakek moyangnya yang dulu terjajah.

Bagaimana mungkin bangsa ini akan bergerak maju jikalau tujuan hidupnya saja tidak ada. Tujuanlah yang memotivasi seseorang melakukan sesuatu. Bapak Proklamator menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang disegani seantero dunia, Presiden Soeharto pernah mencanangkan swasembada pangan, Presiden Habibie menginginkan industri dirgantara berdiri kokoh di negeri ini, Presiden GusDur giat dengan pluralismenya, serta Presiden SBY yang hendak menuntaskan buta huruf, kemiskinan, dan pendidikan gratis (bidikmisi, beasiswa unggulan, LPDP, dll). Sedangkan Presiden Jokowi bertujuan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dengan niat baik dan dan tujuan yang jelas, mereka brave and believe memimpin negeri ini. Berbeda sekali dengan sebagian orang yang pesimis. Sebagai contoh, tahun 2016 ini, pembangunan proyek gardu listrik nasional terbesar di asia tenggara yang dicanangkan Presiden Jokowi. Semua yang sudah dipersiapkan justru diributkan karena menterinya menganggap itu tidak wajar. Belum lagi pengadaan kereta cepat jakarta-bandung. Contoh lain yang berhasil keluar dari jeratan pesimisme adalah pembangunan PLTU terbesar di Indonesia, tepatnya di Batang, Jawa Tengah. Belum juga dimulai pembangunan, masyarakat sekitar yang sudah dipolitisasi, berdemo. Dan faktanya, kini, mereka segera menunggu manfaat setelah selesainya beberapa mega proyek itu.

Contoh yang menakjubkan lainnya ketika salah satu ilmuan fisika terbaik di dunia, Prof. Yohanes Surya, berhasil mengirim anak-anak cendrawasih berkiprah dan membawa medali dari Olimpiade Fisika dan Matematika Internasional beberapa tahun berturut-turut. Dengan tujuan dan pengabdiannya yang ikhlas kepada negeri, Yohanes Surya membuktikan kepada dunia bahwa anak papua sekalipun, bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah ilmu pengetahuan dunia.

Bukankah rakyat Indonesia (yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa) itu tahu, bahwa apa saja permintaan kita kepada Tuhan, pasti akan dikabulkan ? Lantas mengapa hanya minta hal sepele ? Tuhan pasti mengabulkan Indonesia menjadi poros maritim dunia, negara dengan kekuatan ekonomi syariah terbaik, dan negara percontohan penyelenggaraan haji di dunia. So, bermimpilah setinggi mungkin dan sampaikan itu kepada Tuhan.

Mulai saat ini, berhentilah mengeluh kepada temanmu, saudramu, dan orang tuamu. Optimislah dengan masa depan cerahmu. Bermimpilah setinggi mungkin. Lakukan repetisi pada impianmu itu. Jadikan itu sebagai motivasi hidup yang akan menjadikan ringan dan bahagia langkah kakimu. Yakinlah Tuhan Maha Tahu dan mendengar semua do’a-do’amu. Sampaikan mimpimu kepada Tuhanmu karena dan investasikan melalui ibadah yang bermanfaat bagi masa depanmu.
Lantas, apa mimpimu yang muluk-muluk itu ?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-Tipe Anak Muda

Gila, Keren Parah !

Hati-Hati Dalam Berdo'a